Hotel di Jatinangor Sepi Pengunjung

TRIMEKAR – Perkembangan hotel di Jatinangor sejak awal 2020, tampak menurun.

Hal tersebut, imbas dari berbagai macam sistem yang akhirnya menurunkan omzet.

Kepala Operasional Hotel Jatinangor, Jaja Haris mengatakan, dalam 3 bulan sebelumnya memang tingkat hunian sangat rendah.

Karena memang trend di bulan Januari semua hotel akan seperti itu, Selasa 4 Februari 2020.

Terlebih banyaknya apartemen di Jatinangor yang beralih fungsi yang menjual harian itu sangat berimbas sekali terhadap bisnis hotel.

“Imbasnya sangat signifikan apalagi ditambah dengan adanya Readrosz di jatinangor masuk.
Itu sangat memberatkan, apalagi dengan harga yang sangat murah seperti 200 ribu sampai 250 dalam per harinya,” jelasnya.

Lanjut Jaja, dan semua fenomena itu sempet dibahas di Asosiasi PHRI bersama Pemkab Sumedang.

Bahkan sempet ada inspeksi mendadak terhadap beberapa apartemen yang melakukan alih fungsi.

Justru, sejka awal pihaknya sudah mengikuti aturan yang ada tentang perhotelan jadi aman saja.

Walaupun mengikuti sistem masuk ke Traveloka, karena Kalau tidak mengikuti hal tersebut kita pasti kelabakan dan semakin ketinggalan.

Karena Jatinangor bukan untuk destinasi wisata jadi sangat sulit bagi kami untuk berkembang apalagi dengan adnya apartemen yang menjual sewa harian.

Diuntungkan kita punya agenda tahunan yakni di beberapa universitas yang ada penerimaan siswa baru, setidak mengurangi beban, di tambah kerjasama dengan Pemda.

“Kami berharap ada progres lebih baik ke depan untuk menarik simpati konsumen untuk mengisi 40 kamar yang ada di hotel kami,” pungkasnya. (Syarif)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *