Seminar “Wartawan Rumaja Sunda” di SMA Al Ma’soem

JATINANGOR – Upaya memelihara eksistensi aksara dan bahasa sunda, SMA Al Ma’soem menggelar seminar Waras (Wartawan Rumaja Sunda) di Aula SMA Al Ma’soem Jatinangor, kemarin.

Kepala SMA Al Ma’soem, Ir. Deni Purwadi M.Pd mengatakan acara seminar itu baru pertama kali dilakukan.

Sekaligus, peresmian pengurus Catrik Al Ma’soem Entragan Bujangga Manik Periode 2019-2020.

“Dengan tema Catrik Al Ma’soem Nu Ngora Nu Bumela ka Budaya, diharapkan kegiatan ini menjadi jembatan bagi siswa-siswi SMA Al Ma’soem dan umumnya pelajar se Jabar untuk mencintai dan Ngamumule budaya Sunda. Catrik sendiri Class Of Ancient Manuscript of Al Ma’soem yang didalamnya seperti komunitas pecinta budaya dan bahasa sunda,” katanya.

Deni mengatakan, kegiatannya sendiri selain mengenalkan anak menulis artikel dalam bahasa sunda, juga membuat kaligrafi dan aksara sunda.

“Jadi bagaimana membuat artikel sunda yang Layak dipublis, kami kerjasama dengan Majalah Mangle. Kebetulan kami ada hubungan baik dengan mangle maka diundanglah Pimred mangle untuk menjadi narasumber,” ucapnya.

Kenapa Al Ma’soem begitu konsen terhadap pelestarian budaya sunda, karena seperti diketahui bahasa Sunda sudah lekang ditelan zaman.

Pihaknya miris melihat anak milenial yang sudah melupakan bahasa sunda.

Bahkan bahasa sehari-hari mereka sudah menggunakan bahasa Indonesia.

“Bentuk komitmen kami terhadap bahasa sunda, meski di kurikulum Bahasa Sunda itu muatan lokal yang hanya ada 2 jam pelajaran dalam seminggu, kami tambahkan menjadi 4 jam dalam seminggu. Jadi yang dua jam itu kami bebaskan ke siswa untuk memperdalam bahasa Sunda,” tuturnya.

Pihaknya pun prihatin naskah naskah sunda kuno banyak dibawa ke luar negeri.

Sehingga suatu kehawatiran apabila generasi penerus harus belajar bahasa sunda ke luar negeri.

“Dengan seminar Waras ini, diharapkan ruh sunda di peserta didik menjadi lahir kembali. Bahkan karya karya mereka seperti kaligrafi aksara sunda, pupuh, kawih, dan tembang sunda dipajang di sekolah,” katanya.

Dalam seminar ini, lanjut Deni, selain siswa dari Al Ma’soem ada juga siswa dari SMA/SMK se Jabar dengan jumlah sekira 221 orang. (Rhanie/forkowas)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *