SUMEDANG – Bertempat di halaman Polres Sumedang Jl. Prabu Gajah Agung, Situ, Kec. Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Kasat Reserse Narkoba Polres Sumedang melakukan pemusnahan barang-bukti/benda sitaan berupa narkotika jenis Sabu berat 392,07 gram dan 142 (seratus empat puluh dua) bungkus kopi penambah stamina berbagai, Kamis (03/10/19).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo di saksikan juga oleh Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan beserta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan undangan lainnya.
Pemusnahan barang bukti sabu di dapat dari seorang pelaku Dedi Sukma (32) Warga Jl. Geger Kalong Girang no 04 RT 04 RW 01 Kel Geger Kalong Kec Suka Sari Kota Bandung
Kapolres menjelaskan, barang bukti sabu yang kita musnahkan di dapat dari tersangka Dedi.
Karena, dalam proses persidangan,barang bukti ini kita langsung musnahkan atas petunjuk dari JPU atau Jaksa untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.
Karena, cukup banyak barang bukti nya sehingga disisihkan untuk kepentingan penyidikan peradilan sehingga sisa nya kita musnah tadi sekitar 4 ons lebih.
Kemudian ada kopi Cleng yang sempat menghebohkan Warga Sumedang waktu lalu kemudian informasi TKP yang di Cilacap sudah di gerebek oleh Batreskrim dari Mabes.
“Kemudian sisa-sisa yang di pasaran kita sudah razia bersama dengan satpol pp kemudian BPOM kita pastikan saat ini Sumedang Clear untuk kasus kopi Cleng itu. Mungkin pabriknya sudah di tutup yang di Cilacap,” ucap Hartoyo kepada wartawan
Ia menambahkan, untuk 142 bungkus kopi Cleng yang di musnahkan merupakan hasil sitaan dari sejumlah warung dan kios jamu di wilayah Sumedang
Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mencoba coba produk yang tak jelas apalagi tidak ada izin BPOM nya dan masyarakat juga diimbau untuk selalu menjaga kamtibmas disekitar tempat tinggalnya
Hartoyo juga meminta kepada masyarakat untuk berperan aktif membantu tugas kepolisian dalam memerangi peredaran barang haram tersebut.
“Masyarakat juga diimbau untuk selalu menjaga kamtibmas disekitar tempat tinggalnya,”kata Hartoyo. (forkowas)***
