Culture Fest 4.0 Tumbuhkan Kecintaan Anak Usia Dini Pada Budaya Sunda

BANDUNG, TRIMEKAR – PG-TK-SD Darul Hikam 2 menyelenggarakan kegiatan “Culture Fest di era Industri 4.0” di lingkungan sekolah tersebut di Jalan Tulip Raya No 47-49 Bumi Rancaekek Kencana Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Sabtu (16/11/2019).

Kegiatan tersebut dalam upaya menumbuhkan kecintaan para siswa maupun anak usia dini terhadap budaya Sunda.

Mengacu pada kegiatan culture fest di era industri 4.0 itu, kalangan pegiat pendidikan menilai, derasnya arus globalisasi dikhawatirkan memengaruhi generasi muda Indonesia menjadi asing terhadap budayanya sendiri.

Meski arus globalisasi tersebut masuk secara perlahan karena perkembangan zaman, namun hal itu dikhawatirkan memperburuk kondisi para generasi milenial bangsa jika tidak mengetahui pengetahuan yang mumpuni tentang budaya sendiri (budaya Sunda).

“Kita bukan lagi khawatir, di tahun-tahun mendatang budaya lokal bangsa ini bisa terancam punah. Inilah pentinya, pada usia dini mereka sudah dibekali pendidikan tentang budayanya sendiri untuk mencegah dari ancaman kepunahan,” kata Penanggungjawab Kegiatan sekaligus Kepala SD Darul Hikam 2 Yuniardi Yusuf, S.Pd., kepada wartawan di sela-sela kegiatan.

Berangkat dari kekhawatiran itu pula, imbuh Yuniardi, pihak sekolah berinisiatif dan berusaha untuk menumbuhkan kepeduliannya untuk berperan aktif dalam menjaga dan memperkenalkan budaya bangsa sendiri kepada para siswa di lingkungan sekolah tersebut.

Termasuk kepada para siswa PAUD di luar lingkungan pendidikan tersebut.

“Kami berusaha untuk menjaga dan memperkenalkan budaya kepada anak-anak. Dengan harapan dapat membangun kecintaan anak-anak atau generasi muda sejak dini terhadap budayanya sendiri. Makanya, kita dari kalangan pendidikan berinisiatif melaksanakan ‘Culture Fest di era Industri 4.0’,” katanya.

Yuniardi menuturkan, pelaksanaan culture fest di era industri 4.0 itu, bertujuan untuk memperkenalkan budaya Sunda kepada masyarakat umum, khususnya kepada anak-anak sejak dini.

“Tujuan lainnya, kegiatan culture fest ini untuk meningkatkan kecintaan anak sejak dini. Selain itu, melatih siswa dalam mengeksplorasi kegiatan yang berbasis budaya
Kemudian, melatih kemandirian, keberanian, keuletan dan menambah wawasan,” papar Yuniardi.

Ia menjelaskan, kegiatan culture fest ini terdiri dari berbagai kegiatan di antaranya life performance ekskul siswa PG-TK dan SD Darul Hikam 2 yang terdiri dari drumb band, angklung, tari kreasi Sunda, nembang Sunda, taekwondo dan lain-lain.

“Lebih menarik lagi, menampilkan pameran budaya Sunda, yaitu memamerkan barang-barang yang bernuansa Sunda, kacapi, books, suling dan lain-lain,” ungkapnya.

Di sela-sela kegiatan, imbuh Yuniardi, turut dilaksanakan market day (bazaar) dengan jenis makanan jajanan Sunda ( buntil, cilok, bajigur dan lain-lain).

“Pada kegiatan yang sama, turut dilaksanakan parenting dengan mengundang kader posyandu yang diikuti oleh 30 kader posyandu Kecamatan Rrancaekek. Dalam kegiatan ini dengan tema ‘pola asuh anak di era digital’,” tuturnya.

Kegiatan pun semakin menambah semarak, katanya, pihak penyelenggara turut melaksanakan pelatihan guru PAUD dengan tema pembelajaran sains yang menyenangkan.

Turut hadir 40 guru PAUD dalam pelatihan tersebut.  “Disamping menghadirkan para guru PAUD, kami juga turut melaksanakan lomba bagi siswa PAUD yang diikuti oleh siswa PAUD se-Kabupaten Bandung,” katanya.

Menurutnya, lomba tersebut memperebutkan piala Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung. Jenis lombanya, di antaranya kaulinan barudak, wira carita (pengalaman abdi), tari kreasi Sunda dan ngalukis dina garabah.

“Semoga dengan diadakannya kegiatan ini akan menambah kecintaan generasi muda khususnya anak usia dini terhadap budaya Sunda,” pungkasnya. (EK)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *