Media Gathering Bawaslu, Ajang Silaturahmi Wartawan di Sumedang

SUMEDANG, TRIMEKAR – Ketua Bawaslu Kabupaten Sumedang DR. Dadang Priatna mengaku terbantu oleh wartawan.

Seperti, dalam mendorong pengadaan sarana prasanara Bawaslu, termasuk pada saat Bawaslu konsen pada pemantauan daftar pemilih tetap pada pelaksanaan pemilu.

“Media massa terus mengikuti perkembangan pemutakhiran data pemilih pada pemilu dan pilkada. Saya melihat media masa amat sangat penting dalam pemiu maupun pilkada. Media massa sebagai alat kontrol kami untuk mericek apa yang sudah kami kerjakan,” ucap Dadang pada saat membuka kegiatan media gathering di Nangorak Camp Kabupaten Sumedang, Selasa (26/11/2019).

Tahapan pemilu, kata Dadang, yang terkait dengan penghitungan suara di salah satu desa di Kecamatan Wado.

Media massa selalu menyikapi permasalahan di desa tersebut, sehingga mendorong Bawaslu untuk melaksanakan klarifikasi.

Ia mengaku Bawaslu acap kali mendapat tekanan dari partai politik, media masa, keamanan dan masyarakat sangat kuat.

“Ada yang menginginkan penghitungan ulang, ada juga yang meminta kepala desa dipidanakan,” ucapnya.

Dari sekian banyak tahapan pemilu yang berat, yaitu salah satu desa di Kecamatan Wado.

Hampir seluruh pengawas TPS dan KPPS diminta klarifikasi, terkait adanya dugaan pelanggaran sebagai mana yang diberitakan media massa.

“Setelah diklarifikasi, tak ada aturan yang dilanggar dan tak ada alasan untuk melakukan pemungutan ulang,” kata Dadang.

Dikatakan, tak ada intimidasi yang dilakukan kepada kepala desa kepada saksi maupun pihak lain. Apa yang disampaikan kepala desa kepada saksi bukan pidana.

“Nama Bawaslu Sumedang saat itu turut direhabilitasi, karena tidak ada kaitan peraturan pemilu yang dilanggar Bawaslu Sumedang,” ucapnya.

Bawaslu berusaha untuk memberikan informasi secara transparan kepada publik maupun media massa.

“Bawaslu Sumedang merupakan penyelenggara pemilu yang transparan dalam memberikan informasi publik,” ujarnya.

Sementara, salah seorang wartawan peserta media gathering Bawaslu Sumedang, Asnur mengaku kegiatan tersebut bukan hanya evaluasi internal Bawaslu soal pemberitaan selama Pemilu, juga jadi ajang silaturahmi para insan pers.

“Hebat, baru kali ini di Sumedang ada pertemuan awak media dalam jumlah peserta yang cukup banyak dari berbagai komunitas wartawan. Pokoknya salut buat Bawaslu, bahkan ini sejarah dan harus ditiru oleh lembaga yang lain,” kata Asnur. (TM-1)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *