Babinsa Koramil Tanjungsari, Gelar Karya Bakti

TRIMEKAR – Banyaknya musibah yang sering terjadi pada musim hujan, disebabkan faktor alam seperti bencana alam.

Bahkan, dari faktor individu yaitu jatuh sakit akibat lingkungan yang tidak bersih terawat.

Sehingga, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi musibah maka kita harus melakukan tindakan preventif.

Diantaranya, dengan menjaga kondisi tubuh kita dan keluarga sebaik mungkin agar tidak terkena penyakit, atau dengan membersihkan lingkungan sekitar kita dari genangan air agar tidak ada wabah penyakit.

Juga membersihkan selokan yang tidak lancar akibat penumpukan sampah dan pendangkalan dasar selokan dengan tujuan selain menghindari perkembangbiakan nyamuk, juga menghindari bencana banjir akibat selokan yang tidak berfungsi dengan baik, Rabu (12/02/2020).

Dalam mengantisipasi bahaya tersebut, Babinsa Sukawangi Serka Ateng dan anggota babinsa lainnya dari Koramil 1004/Tanjungsari Kodim 0610/Sumedang melaksanakan giat karya bhakti dengan forkopincam Pamulihan, Kepala Desa Sukawangi, ketua RT/RW dan masyarakat.

Mereka membersihkan rumput di kanan kiri jalan poros desa dan membersihkan parit/selokan yang masih tersumbat dan akan di pasang gorong – gorong untuk memperlancar aliran air di lingkungan pemukiman.

Tujuannya, ketika nanti datang musim hujan agar tidak terjadi luapan air dan menjaga kebersihan lingkungan untuk wilayah Desa Sukawangi.

“Tujuan di selenggarakannya Karya Bhakti ini, yaitu untuk mewujudkan kondisi lingkungan yang hijau, bersih dan sehat,” kata Serka Ateng di sela kegiatan.

Dikatakan, mengingat ketika musim penghujan tiba di kawatirkan terjadi banjir, kegiatan karya bhakti adalah wujud nyata kemanunggalan TNI-rakyat.

Serka Ateng menambahkan, selain mengantisipasi bencana banjir kegiatan ini juga untuk membasmi bibit-bibit penyakit yang bersarang di tempat-tempat yang kotor.

Danramil 1004/Tanjungsari Kapten Inf. Dedi Ruanto mengatakan, menjadi seorang Babinsa harus berada ditengah – tengah masyarakat serta harus mampu berbaur dengan masyarakat di desa binaannya.

Sehingga diharapkan dapat memecahkah permasalahan masyarakat yang sedang dihadapi.

“Babinsa merupakan garda terdepan satuan kewilayahan yang langsung berhubungan dengan masyarakat,” ucapnya. (Egy)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *