TRIMEKAR – Sejumlah pengelola lembaga Taman Pendidikan Alquran yang berada di bawah kelompok kerja (Pokja) Taman Pendidikan Alquran PTQ di Kabupaten Sumedang menggelar peningkatan kapasitas.
Tujuannya untuk menyamakan persepsi, tata cara pengelolaan taman pendidikan Alquran di Sumedang, termasuk pada kurikulum tentang izin operasional, tentang rapat atau ujian.
Disampaikan Saeful Bahri Ketua Pokja TPQ Kabupaten Sumedang.
Dijatakan, hadir para kepala sekolah Taman Pendidikan Alquran, dari 21 kecamatan.
“Kami berharap para pengelola sangat memahami bagaimana mengelola TPQ secara profesional. Sehingga anak didik diharapkan lebih bisa memahami tentang Alquran tentang pendidikan agama secara umum,” katanya.
Sementara menurut Rahmat, Kasie Pendidikan Diniyah Pontren Kemenag Kabupaten Sumedang, sedang melakukan pembinaan kepada guru taman pendidikan Alquran se-Kabupaten Sumedang.
Ia mengatakan, kurang lebih ada 400 guru yang terbagi kepada dua tahap yaitu Senin 10 Februari 2020 adalah 200 orang dan Selasa 11 Februari 2020 yakni 200 orang jadi jumlahnya 400 orang.
“Ini kami lakukan sengaja untuk mempertajam wawasan guru TPA dan TPQ di Kabupaten Sumedang,” tuturny.
Diharapjan agar kepala sekolah dan guru taman pendidikan Alquran, bisa memadukan kurikulum pemerintah dengan nadoman guru-guru kita yang terdahulu.
Sehingga ajarannya bisa diingat sampai kapanpun, dari integrasi kurikulum berbasis nadoman yang harus disampaikan, kepada siswa dan siswi santri taman pendidikan Alquran di Kabupaten Sumedang.
“Saya ingin integrasikan kurikulum berbasis nadhom di Kabupaten Sumedang sehingga outputnya Sumedang Simpati dapat terwujud dengan baik,” ujarnya. (Iwan)***
