TRIMEKAR – Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir membenarkan terkait adanya makam orang yang meninggal karena Covid-19 di Bumi Perkemahan Kiarapayung, Sukasari Kab. Sumedang.
Menurut Dony, pemakaman diizinkan karena pertimbangan kedaruratan juga kemanusiaan.
“Benar pada Sabtu 28 Maret 2020 ada orang meninggal karena Covid-9 dan dimakamkan di area Buper Kiarapayung. Disana, jauh dari pemukiman dan tanahnya milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” katanya Selasa (31/3/2020).
Menurut Dony, Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta izin kepada Pemda Kabupaten Sumedang karena sampai batas waktu tertentu karena jenazah ditolak dimana-mana dan tidak bisa segera dikebumikan.
Izin diberikan setelah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumedang melakukan pembahasan yang cermat.
“Kami imbau agar masyarakat sekitar Kiara Payung tidak perlu khawatir dan tetap tenang. Kami menjamin pemakaman tersebut sesuai protokol kesehatan, serta kami pastikan aman. Tidak akan menjadi sumber penularan COVID 19,” kata Dony.
Menurutnya, pada saat video conference, Gubernur Jawa Barat menginstruksikan kedepan agar tidak ada satu pun daerah kabupaten/kota yang menolak pemakaman orang yang terkena Covid-19.
Selanjutnya Bupati Dony meminta agar dalam situasi seperti ini segenap masyarakat kompak dan selalu waspada, tetapi tetap berempati.
Menurutnya, jiwa kemanusiaan sedang diuji dan semua wajib waspada terhadap pandemi Covid- 19.
“Namun, harus tetap menjaga empati dan saling mengasihi,” ujarnya. ***
Sumber: Humas Sumedang
