Sampai 20 Maret 2020, di Sumedang Tak Ada Positif Corona

Radio Trimekar FM – Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir mengatakan, situasi dan kondisi terkait penyebaran COVID-19 pada 20 Maret 2020 di Kabupaten Sumedang relatif terkendali.

Namun demikian, harus tetap waspada dan bekerja keras melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 secara terstruktur, sistemik dan masif, dengan melibatkan multistakeholders.

Perkembangannya, positif COVID-19 tidak ada, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP), 30 orang.

“Untuk ODP ada pengurangan 21 orang. Keterangannya adalah 26 orang keluar dari pemantauan dan 5 orang baru masuk dalam pemantauan (TKI 3 orang, dan mahasiswa pulang dari luar negeri 2 orang),” ujarnya.

Dikatakan ,Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang saat ini telah menerima bantuan alat kesehatan untuk pencegahan oenyebaran COVID-19 dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berupa Alat Pelindung Diri (APD) 32 set.

Menurutnya, untuk RSUD 22 set dan Dinkes 10 set. APD yang sudah tersedia di RSUD 129 set (eksisting). Jadi, total APD yang siap digunakan di RSUD ada 161 set.

“Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang saat ini sedang melaksanakan pengadaan alat kesehatan untuk pencegahan penyebaran COVID-19 bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT),” katanya.

Seperti, APD (baju over all) 150 set, Masker N 95 sebanyak 200 pcs,
sarung tangan steril 6.050 pasang,
sarung tangan non steril 40.000 pasang, Gun thermometer 5 buah, kantong mayat 40 buah, pengadaan bahan kimia disinfektan (bleacing, alkohol dan lysol) 4.500 botol, alat penyemprot (spayer) : 800 buah, Bio hand sanitizer 250 botol, Rapid Test COVID-19 sebanyak 10 box (Untuk 400 tes).

“Dengan adanya rapid test, konfirmasi kasus PDP dan ODP bisa diketahui dalam waktu 20 menit. Tidak lagi 5-7 hari seperti sekarang,” ujarnya.

Semua alat kesehatan di atas saat ini sedang dalam proses pengiriman. Mudah-mudahan dalam waktu 1-2 hari ke depan sudah tersedia dan dapat digunakan.

“Untuk masker biasa saat ini sudah tersedia sebanyak 23.000 pcs. Sebagian sudah didistribusikan ke RSUD dan Puskesmas. Disamping alat kesehatan, dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari BTT, kami sedang menyiapkan paket jaring pengamanan sosial ekonomi untuk warga masyarakat yang terdampak langsung kebijakan social distancing (membatasi interaksi sosial), khususnya kebijakan belajar dari rumah,” tuturnya.

Dalam pelaksanaannya pemda bersinergi dengan Baznas Kabupaten Sumedang serta kalangan swasta dan para agnia.

“Dalam rangka menjaga ketahanan pangan seiring dengan adanya pandemi COVID 19 ini, Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menyiapkan benih padi sebanyak 100 ton dan benih jagung sebanyak 69 ton (Bantuan Pemerintah Pusat),” ucapnya.

Adapun untuk ketersediaan pangan yang langsung pengadaannya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang, saat ini sedang disiapkan stok beras sebanyak 100 ton.

Di sisi lain kami terus berkoordinasi dengan BULOG untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas bahan pangan.

“Pemerintah Kabupaten Sumedang juga tengah menyiapkan paket jaring pengamanan sosial ekonomi lanjutan apabila keadaan yang tidak menguntungkan akibat COVID 19 ini terus berlanjut, yakni melalui paket pergeseran anggaran di beberapa SKPD yang nilainya mencapai kurang lebih 20 miliar,” ujarnya.

Terutama untuk sektor yang berdampak kepada masyarakat miskin, yakni perdagangan mikro, pertanian, peternakan dan perikanan, serta sektor informal lainnya.

“Mulai Sabtu 21 Maret 2020, akan dilaksanakan penyemprotan disinfektan secara masal untuk fasilitas umum dan fasilitas sosial di Kabupaten Sumedang (seperti kantor pemerintah, sekolah, tempat ibadah, terminal, pasar). Dimulai dari wilayah Sumedang Kota dan Jatinangor,” ucap Dony.

Dikatakan, untuk mengoptimalkan dan mengakselerasi pencegahan penyebaran COVID 19, Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menjalin kerja sama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad).

Antara lain kerjasama dalam penyediaan disinfektan, dukungan tenaga ahli kesehatan, aplikasi deteksi dini gejala COVID-19, serta penyediaan obat yang teridentifikasi berpotensi mengobati COVID 19 (Chloroquine dan Avigan). (Ceng)***

Exit mobile version