Baznas Sumedang, Hadir untuk Masyarakat Tangani Dampak Sosial Covid-19

TRIMEKAR – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumedang ikut andil dalam penanganan dampak sosial pandemic corona virus disease (Covid-19) terutama bagi mereka yang masuk dalam kategori miskin baru (Misbar).

Ketua Baznas Kabupaten Sumedang, Ayi Subhan Nafas mengatakan, Baznas telah masuk dalam Jaring Pengaman Sosial (JPS) di Kabupaten Sumedang.

“Kami akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah agar bantuan yang diberikan nantinya tidak ganda penerima. Donasi yang kita gunakan untuk kepentingan kemanusiaan,” ujarnya.

Dimatakan ,nanti untuk fakir miskin dicover dengan zakat. Karena tidak semua bantuan kemanusiaan dapat dicover dengan zakat.

“Kita memiliki akun rekening yang berbeda. Ada rekening Covid, ada rekening zakat. Nanti yang sifatnya tidak boleh oleh dana zakat itu menggunakan dari jaring Covid,” tuturnya di aula pendopo Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Kabupaten Sumedang Selasa 21 April 2020.

Seperti kemarin, pengadaan masker, disinfektan, cuci tangan itu dari dana Covid.

Bahkan termasuk guru ngaji, fakir miskin telah dialokasikan mendapatkan bantuan dari dana zakat.

Apalagi sebut dia, pihaknya menargetkan mendapatkan pemasukan dari Zakat Fitrah sebesar Rp25 miliar.

“Apalagi sekarang momentum zakat fitrah logikanya Rp 25 miliar itukan pendistribusiannya 65 persen untuk fakir miskin dan itu harus habis dibagikan seluruhnya sebelum hari raya,” kata dia.

Makanya ada kebijakan Baznas terkait penghimpunan dana zakat dimajukan.

“Nanti kita bergerak di pertengahan bulan Ramadan nanti menjelang akhir kita bagikan. Mudah-mudahan ini bisa membantu mengatasi dampak sosial di Kabupaten Sumedang,” pungkasnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *