Hujan, Berkah Bagi Pemburu Kodok dan Ular di Wado

Radio Trimekar FM – Musim hujan menuai berkah bagi pemburu kodok di Desa/Kec. Wado Kabupaten sumedang.

Karena, kodok sebagai bahan dasar swike atau masakan tionghoa dihargai Rp 20 ribu per Kg.

“Tangkapan kodok pada musim hujan cukup banyak. Rata-rata hasil tangkapan 2 sampai 4 Kg bahkan lebih setiap malam,” kata Kokom (50) dikutip dari KAPOL.ID jaringan Radio Trimekar FM, Rabu (13/5/2020) malam.

Lumayan, kata Kokom, hasil penjualan kodok ke bandar bisa untuk menutupi biaya hidup keluarganya sehari-hari.

“Ada bandar atau pengepul yang secara khusus menampung kodok untuk swike atau masakan tionghoa,” ujarnya.

Dikatakan, berburu kodok sudah menjadi aktivitas yang terbisa dilakukan para pendahulunya.

“Berburu kodok dimulai sejak pukul 19.00 WIB sampai tengah malam atau disesuaikan dengan hasil tangkapan,” kata Kokom.

Menurutnya, ada aneka pengalaman pada saat berburu kodok.

“Yang pasti asik saja, apalagi jika hasil tangkapannya cukup banyak,” ujar dia.

Selain berburu kodok, Kokom pun menangkap ular berbisa yang nenurutnya suka ada pesanan dari bandar.

Terpantau, hanya menggunakan peralatan sederhana berupa jaring, bambu dan lampu penerangan, Kokom pun siap beraksi berburu kodok dan ular.

Menurut informasi, kodok hasil tangkapan Kokom tersebut selanjutnya dipasarkan ke Bandung dan Jakarta. ***

Exit mobile version