PPDB SMA Negeri 1 Sumedang, Data Jalur KETM Diverifikasi

Radio TRIMEKAR FM – SMA Negeri 1 Sumedang melakukan verifikasi data Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 dari jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM).

Pihak sekolah membentuk Tim Relawan Verifikasi Data Faktual PPDB SMAN 1 Sumedang yang bekerja langsung memverifikasi keabsahan data pendukung dari calon siswa yang mendaftar.

Dikatakan Ketua Panitia PPDB SMAN 1 Sumedang, Suhud yang juga mengatakan tim tersebut terdiri dari LSM, media dan terbagi dalam dua kelompok.

“Mereka akan mendatangi tempat domisili rumah siswa yang didaftarkan melalui jalur KETM dan menyebar di wilayah Sumedang,” ucapnya, Senin 15 Juni 2020.

Alhamdulillah sebagian besar sesuai dengan dokumen yang mereka berikan, KTEM ternyata betul.

“Mereka ternyata orang yang benar-benar kurang mampu,” ujar Suhud.

Dikatakan dia, dari jumlah kuota sebanyak 75 orang, sebanyak 67 siswa telah mendaftar ke SMA Negeri 1 Sumedang melalu jalur KTEM.

Menurut Suhud, pihaknya tak hanya akan melakukan verifikasi siswa yang mendaftar melalui jalur KTEM saja.

Tapi, kata dia, akan memverifikasi melalui jalur rapor. Hal itu dilakukan sebut Suhud, untuk menghindari adanya pemalsuan nilai rapor.

“Tidak hanya KTEM, karena rapor rawan dipalsukan. Mungkin saja rapornya 78 jadinya 87 itu kan yang inputnya SMP. Karena rapor zaman sekarang beda dengan jaman dulu. Kalau dulu rapornya berupa buku, sekarang dicetak,” ujarnya.

Kalau ada perubahan nilai, tinggal dicabut diganti dengan yang baru.

“Kita antisopasi terjadi kemungkinan seperti itu. Kasihan anak-anak yang benar-benar jujur, tarohlah nilainya 85, dia dapatnya susah dapat mikir, benar-benar berdasarkan hasil kerja keras. Terus kalah sama anak yang sebenarnya 78 tapi tertulis 87,” katanya.

Ketika pihak Panitia PPDB merasa curiga dengan rapor siswa, maka pihaknya akan langsung melakukan verifikasi ke sekolah yang bersangkutan.

“Apakah betul, misalkan kita curiga nilainya 98. Apa benar nilainya itu 98, maka kita minta untuk mengupload rapornya atau mungkin saja rapor itu sudah dilaksanakan oleh SMP jadi kita tinggal melihatnya saja dari data-data yang sudah disimpan oleh SMP ketika mereka akan mendaftar,” jelas dia.

Lebih lanjut sebut Suhud, untuk dua gelombang kuota keseluruhan berjumlah sebanyak 408 siswa.

“Untuk saat ini 50 persen melalui jalur prestasi rapor, kejuaraan, afirmasi dan perpindahan orang tua dan anak guru,” ucapnya.

Dari sekian jalur yang dibuka untuk SMA Negeri 1 Sumedang paling banyak sebut Suhud dari jalur akademis. (Iwan R/Uu)***

Exit mobile version