Wagub Jabar Sidak Pasar Cikijing

Radio Trimekar FM – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) H Uu Ruzhanul Ulum mengecek protokol kesehatan jelang kegiatan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Pasar Cikijing Kabupaten Majalengka, Minggu (14/6/20).

Menurut Kang Uu biasa disapa mengatakan, infrastruktur Pasar Desa Cikijing sudah bagus dan dinilai bisa menyesuaikan protokol kesehatan selama kegiatan AKB berlangsung.

Karena seperti diketahui pasar tempat bertemunya penjual dan pembeli dan dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

“Di Pasar Cikijing ini ada pedagang elektronik, sembako, sayuran, buah-buahan, hingga tekstil. Bahkan dari laporan yang saya terima, di pasar ini memiliki 1.050 kios dan sudah terisi lebih dari 600 pedagang,” kata Kang Uu melalui siaran pers Humas Pemprov Jabar yang diterima wartawan.

Pihaknya mengaku bersyukur jika di pasar Cikijing sudah menerapkan protokol kesehatan, baik untuk para pengunjung maupun pedagang, seperti cek suhu, cuci tangan pakai sabun, memakai masker, dan jaga jarak.

Serta dilakukan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh selama tiga kali.

“Jika protokol kesehatan diterapkan dengan optimal, Pasar Cikijing bisa merepresentasikan AKB pasar di tingkat Jabar,” ucapnya.

Guna menghindari hal yang tidak diharapkan, pihaknya juga tak pernah bosan meminta seluruh pedagang dan pengelola pasar maupun pengunjung, agar tetap mengikuti SOP yang telah ditentukan, yakni menerapkan protokol kesehatan.

“Saya ingatkan juga agar tugas gugus tugas di tingkat desa, kelurahan, kecamatan, agar terus meminta warganya tetap menggunakan masker,” ujarnya.

Protokol kesehatan tetap diterapkan karena memang vaksin atau obat COVID-19 hingag saat ini belum di temukan.

“Selama belum ada, tahap pertama adalah pencegahan, antara lain seperti ini (protokol kesehatan). Kita harus terbiasa dengan kebiasaan baru, seperti pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak,” katanya.

Di bagian lain, Uu juga menindaklanjuti Keputusan Gubernur (Kepgub) Jabar No: 443/Kep.321-Hukham/2020 tentang Protokol Kesehatan untuk Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Lingkungan Pondok Pesantren.

“Saya barusan sudah di Ponpest di Kuningan, ternyata kesiapan ponpes belum siap dalam menerapkan protokol kesehatan, karena Kepgub baru keluar. Dan sekarang ada permohonan bantuan untuk 220 pesantren di Kuningan dalam memenuhi SOP dalam Kepgub tersebut,” ucap Kang Uu.

Ia berharap kepada para pesantren agar mandiri, belum dapat bantuan pemerintah tapi sudah dapat secara mandiri.

“Dan juga harapan kami ada bantuan dari pesantren besar untuk (pesantren) yang kurang. Bukan untuk pembangunan fisik, tapi bantu untuk (protokol) COVID-19 ini. Terima kasih kepada pesantren yang siap,” tuturnya.

Selain ke pesantren, Kang Uu mengaku sudah meninjau objek Waduk Darma di Kabupaten Kuningan.

“Saya berharap obyek wisata di Jabar yang mau membuka tetap ada pembatasan kapasitas (pengunjung), juga menyediakan fasilitas selalu dibersihkan, termasuk penyemprotan (disinfektan) mobil yang datang,” ucapnya.(Azizan)***

Exit mobile version