Radio Trimekar FM – Sampai dengan saat ini, kewaspadaan guna mengantisipasi penyebaran Virus terus dilakukan dan desa siaga corona terus diefektifkan.
“Hasil pengamatan saat ini banyak sekali anak-anak yang tidak memakai masker dalam berkegiatan sementara orang tuanya bermasker,” ujar Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumedang, Iwa Kuswaeri, Kamis 6 Agustus 2020.
Ia mengatakan, perlu dipahami jika anak-anak adalah salah satu kelompok usia paling rawan terpapar covid-19, untuk itu pakai masker juga untuk anak.
“Perlu kita pahami bersama bahwa terjangkit Covid-19 bukan sebuah aib. Untuk itu, jika ada gejala terjangkit Covid-19 dan memiliki riwayat kunjungan ke zona merah covid-19, maka yang bersangkutan wajib jujur kepada petugas kesehatan saat memeriksa kan dirinya dan patuhi protokol Covid-19
Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB),” katanya dikutip dari KAPOL.ID jaringan Trimekar.
Dikatakan, bukan kembali kemasa lalu ketika pandemi belum menyebar, AKB berarti menjalani aktivitas sehari-hari dengan gaya hidup baru sesuai protokol kesehatan Covid-19 selain menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Hal yang tidak kalah penting, menjaga imunitas tubuh dengan selalu makan makanan bergizi, berolahraga teratur dan terukur, penuhi kebutuhan minum air putih serta minum vitamin,” ucap Iwa.
Pada masa adaptasi kebiasaan baru, pemerintah terus berupaya keras memutuskan penyelenggaraan virus corona, selain melakukan pelacakan atau tracing, pengujian,testing secara masif juga treatment atau pengobatan di fasilitas kesehatan turut ditingkatkan.
“Hari ini, ada 16 orang warga Sumedang yang terkonfirmasi Cobid-19,” ujar Iwa. (Aziz Abdullah)***
