Kasus Covid-19 Tinggi, Bupati Dony Minta Warga Waspada

Radio Trimekar FM – Sehubungan dengan semakin meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Indonesia, dimana jumlah positif per Sabtu (19/9/2020) mencapai 240.687, Sembuh 174.350 dan meninggal 9.448.

Sedangkan terakhir pada Sabtu 19 September dalam waktu sehari kasus positif sebanyak 4.168 orang. Rekor tertinggi dalam waktu sehari.

Di Sumedang, hingga hari ini 134 terkonfirmasi, 124 sembuh dan 4 orang meninggal.

Dimana 4 orang yang meninggal, memiliki riwayat melakukan perjalanan ke Zona merah, yakni Jakarta.

Sedangkan yang masih dalam perawatan berjumlah 6 orang.

Disamping itu, beberapa tetangga Kabupaten Sumedang dalam beberapa waktu terakhir seperti Bandung, Garut, dan Majalengka menunjukan pertumbuhan jumlah terkonfirmasi yang cukup signifikan.

“Untuk itu saya minta kepada segenap Personil Gugus Tugas/TNI/POLRI, Kepala SKPD, Camat, Kepala Desa dan Warga Kabupaten Sumedang untuk tetap mewaspadai perkembangan terkini Covid-19 dan meningkatkan disiplin dalam menjalankan dan mengarahakan pelaksanaan protokol kesehatan (Prokes),” kata Bupati Sumedang, Dr. H. Dony Ahmad Munir, S.T., M.M selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid 19 Kabupaten Sumedang.

Didampingi juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Sumedang Iwa Kuswaeri, pada Minggu (20/9), Dony menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak aparat pemda/TNI/Polri/kecamatan/desa, terutama warga Sumedang yang telah berjuang mencegah dan mengatasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumedang.

“Semoga menjadi amal ibadah di sisi Allah SWT dan kepada para Kepala desa diharapkan utk terus mengaktifkan Desa Siaga Corona. Mengintensifkan kembali kegiatannya,” kata Dony.

Juga, melakukan pendataan bagi pendatang dari zona merah, melakukan isolasi mandiri, sebelum mereka bisa berinteraksi kembali dengan masyarakat lainnya.

“Forkopimcam dan puskesmas diharapkan dapat melakukan monitoring terhadap kegiatan ini. Kepada seluruh warga Sumedang diharapkan untuk menunda perjalanan ke luar kota terutama ke zona merah, seperti Jakarta, Depok, Bandung, dan juga wilayah yang saat ini cukup signifikan pertumbuhan covid-nya seperti Garut dan Majalengka kecuali sangat mendesak,” katanya.

Dikatakan, kepada seluruh pimpinan SKPD untuk mengintensifkan kembali Satgas Covid di lingkungan masing-masing, baik Satgas Internal maupun satgas eksternal.

Termasuk pengawasan di lokasi binaan SKPD terkait. Satgas Internal wajib melakukan tugasnya menjaga Kantor agar steril dari penyebaran Covid, sedang satgas eksternal memastikan di lokasi binaan SKPD agar Protokol Kesehatan berjalan, dengan efektif .

Sebagai contoh, Disparbudpora ke tempat wisata, Dinas Kopmukmpp di pasar, mal, dan pusat perbelanjaan.

Disnaker ke pusat industri, dan lain sebagainya. Asda Ekbang dan Kesra mengawasi Pontren dan SKPD lainnya.

“Kepada Satpol PP, terus lakukan secara masif operasi penegakan disiplin terhadap pelaksanaan protokol kesehatan di lapangan. Tindakan tegas dengan penerapan sanksi, sehingga tertib protokol kesehatan akan tercipta secara maksimal,” ujarnya.

Kepada para camat/ forkopimcam untuk terus menjalankan patroli kewilayahan secara intensif, melalui penyampaian sosialisasi Protokol Kesehatan, sehingga tercipta kesadaran di masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dibanding dengan mengobati.

Dan juga memberikan sanksi kepada para pelanggar.

“Kepada Dinas Kesehatan dan RSUD, untuk terus melakukan Testing, Tracing dan Treatment. Sehingga dapat mendeteksi sebaran Covid-19 untuk melakukan kendali sejak dini,” ucapnya.

Pastikan yang sedang melakukan isolasi mandiri, di awasi oleh dinas terkait, Kecamatan, termasuk oleh Petugas Desa Siaga Corona, RT/RW, sehingga terhindar dari Klaster Keluarga.

Terima kasih kepada semuanya atas kerja kerasnya selama ini, mudah-mudahan di balas oleh Allah SWT dengan pahala yang berlipat ganda.

“Semoga Allah SWT melindungi, memudahkan dan meridhoi ikhtiar kita,” ujarnya.***

Exit mobile version