Grab Perkenalkan Teknologi Geofencing, Pastikan Pengemudi Tak Berkerumun

Radio Trimekar FM – Grab, aplikasi serba bisa terkemuka di Asia Tenggara, membantu pemerintah dan masyarakat Sukabumi untuk dapat beradaptasi di tengah pandemi COVID-19 yang kian merebak.

Grab menjadi aplikasi online pertama di Indonesia yang memperkenalkan teknologi geofencing yang dapat mendeteksi dan memberikan peringatan kepada mitra pengemudi Grab yang berkerumun di sebuah area.

Teknologi ini diperkenalkan untuk memastikan mitra pengemudi tetap menjaga jarak aman sesuai imbauan pemerintah, dan juga untuk menjaga kesehatan mereka.

Mitra pengemudi yang terdeteksi berkerumun, akan menerima peringatan melalui pesan teks atau pop-up di aplikasi mitra pengemudi mereka.

Teknologi ini telah diperkenalkan di puluhan kota di Indonesia, termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya, Makassar, dan kini di Sukabumi.

Teknologi geofencing awalnya dimanfaatkan oleh Grab untuk memantau pergerakan mitra pengemudi dan membantu teknis terkait permintaan layanan.

Memasuki masa pandemi, Grab mengembangkan teknologi ini untuk memastikan mitra pengemudi tidak berkerumun dan menjaga jarak aman agar kesehatan terjaga dan tetap bisa produktif.

Saat mereka bisa produktif, mobilitas masyarakat Sukabumi juga akan terbantu.

Richard Aditya, Head of West Indonesia, Grab Indonesia menjelaskan, sejalan dengan misi GrabForGood, pihaknya ingin memastikan bahwa setiap orang, termasuk mitra pengemudi, dapat menikmati manfaat dari ekonomi digital.

Karenanya, pasti kesehatan menjadi prioritas utama supaya mitra pengemudi kami tetap bisa produktif.

Sejak awal pandemi, tim kami terus mencari cara yang efektif agar kami tetap bisa melindungi mata pencaharian dan kesehatan mitra.

Teknologi geofencing yang telah kami manfaatkan sejak awal Grab beroperasi, kami terapkan untuk membantu proses pengawasan mitra pengemudi di lapangan ini mulai awal pekan ini.

Penerapan geofencing merupakan salah satu solusi inovatif dalam mendeteksi GPS mitra pengemudi yang berkumpul dalam satu lokasi, dimana sistem kami akan langsung memberikan
peringatan kepada mereka yang didapati melanggar peraturan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Abdul Rachman, A.TD., menyampaikan apresiasi dan dukungannya bagi Grab.

“Terobosan dari Grab untuk teknologi geofencing ini patut diapresiasi,” katanya, Kamis 15 Oktober 2020 di Sukabumi.

Karena telah membantu pemerintah untuk memastikan mitra pengemudi bisa menjaga jarak aman.

Agar, mereka tetap sehat dan produktif sehingga masyarakat tetap bisa beraktivitas. Hal ini harus menjadi contoh bagi aplikator lain, agar penyebaran virus ini bisa ditekan.

“Saya mengajak seluruh masyarakat dan seluruh sektor di Sukabumi untuk saling dukung dan terus mematuhi protokol kesehatan agar bersama kita dapat melewati tantangan ini,” ujarnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *