Penyebaran Covid-19, Dua Pabrik di Majalengka Jadi Klaster Baru

Radio Trimekar FM – Dua pabrik di Kabupaten Majalengka menjadi lokasi penyebaran virus corona, setelah diketahui ada karyawannya terkonfirmasi positif Covid-19.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Majalengka H Alimudin mengemukakan, saat ini terdapat dua pabrik di Majalengka yang karyawannya dinyatakan positif Covid-19. Namun, kasus klaster pabrik tersebut sudah cukup lama dan baru diketahui belakangan ini.

“Kemarin itu ada 8 orang karyawan di dua pabrik berbeda yang positif Covid-19. Dengan adanya fakta tersebut, besar kemungkinan akan terjadi kluster baru di pabrik, karena di sana ada kerumunan ,”papar Ali, Rabu (4/11/2020).

Namun demikian, lanjut dia, Pemkab Majalengka telah lakukan upaya penanganan yang ditangani oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan dengan melibatkan puskesmas setempat.

“Sekarang kita lakukan peningkatan pengawasan dari sisi operasional harian pabrik-pabrik yang ada di Majalengka,” ujarnya.

Ali pun mengimbau agar pengawasan penerapan protokol kesehatan di pabrik untuk diperketat. Menurutnya tak hanya menerapkan protokol kesehatan, tetapi juga lakukan protokol tersebut dengan benar.

“Misalnya cuci tangannya asal, pakai maskernya tidak benar, misalnya tempat makan karyawannya tidak dikurangi kapasitasnya. Jadi buka masker, makan sambil ngobrol,”katanya.

Sementara sejumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Majalengka setiap pekannya terus mengalami peningkatan yang signifikan. Kini Pemkab Majalengka tengah fokus untuk merawat pasien Covid-19.

Sekda Majalengka H Eman Suherman menambahkan, kemunculan klaster Covid-19 di pabrik salah satunya lantaran lambannya penanganan penyebaran virus corona.

“Salah satu kelemahan dari perusahaan ketika ada awal kejadian mereka terkadang tidak proaktif melapor kepada kita,” katanya.

Dia menambahkan, klaster pabrik muncul ketika satu kasus yang coba ditangani secara mandiri oleh perusahaan tidak terkendali akibat transmisi kontak antar pekerja.

“Padahal kita sudah sampaikan di banyak kesempatan ketika ada yang terpapar Covid-19 segera lapor kepada kita,” pintanya.

Menurut dia, kasus Covid-19 perlu ditangani secara menyeluruh. Jika di satu perusahaan penanganannya sudah maksimal, belum tentu pemantauan lebih luas lagi dapat dijangkau. (azizan)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *