Pengelola Tempat Wisata Agar Waspada Potensi Bencana

Radio Trimekar FMPengelola objek wisata atau desa wisata dengan potensi bencana agar meningkatkan kewaspadaannya terhadap potensi bencana hidrometeorologi di Kabupaten Sumedang.

Kepala Bidang Pariwisata pada
Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang, Ellan R Nagari mengatakan potensi bencana hidrometeorologi tersebut diprediksi akan terjadi pada Oktober 2021 hingga Maret 2022.

“Puncak musim hujan diperkirakan pada Januari 2022. Potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, tentunya harus di Waspadai oleh pengelola objek wisata, khususnya wisata yang berada di pesisir sungai ataupun pegunungan,” ujar Ellan kepada wartawan.

Ellan meminta agar para pengelola wisata selalu berkoordinasi dengan pihak terkait, dalam hal ini adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk bersama sama dilakukan pemantauan, supaya meminimalisir terjadinya bencana.

Ia tak berharap terjadinya bencana di Sumedang. Untuk itu, meningkatkan kewaspadaan tentunya sangat penting.

“Terlebih objek wisata di Sumedang ini didominasi objek Wisata Alam dan ada juga yang memanfaatkan sekitar Sungai dan sejenisnya,” kata Ellan, November 2021.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan BPBD Kabupaten Sumedang, puncak intensitas hujan diprediksi bulan Desember sampai dengan Januari.

Menurut dia, tentu saja akan menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor dan bencana lainnya yang diakibatkan oleh cuaca ektrem.

“Para pengelola wisata dapat membuat langkah-langkah dalam rangka menghadapi Bencana hidrometeorologi di Kabupaten Sumedang,” ujar Ellan

Ellan pun mengimbau agar para pengelola wisata juga tidak lengah terhadap penyebaran Covid-19.
***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *