Radio Trimekar FM – Tiga kecamatan di Sumedang diantaranya Wado, Jatinunggal, dan Cibugel pada tahun 2021 menempati angka stunting (pertumbuhan tinggi anak tidak normal atau lebih pendek dari anak seusianya) tertinggi dari 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Sumedang.
Sementara, untuk Kecamatan Cibugel angkanya, 360 balita dengan 22,43%, Kecamatan Wado sebanyak 531 balita dengan 20, 27%, dan Jatinunggal, 599 balita dengan 22, 45%.
“Terjadinya stunting dipengaruhi paling dominan oleh pola asuh, asupan gizi, dan pemberian ASI exlusif, juga pemeriksaan kesehatan dari bayi tersebut,” ujar Sekdis Kesehatan Sumedang Uyu Wahyudin, Jumat, (19/11/2021).
Pola asuh tersebut, berhububungan erat dengan kebiasaan dan pola kehidupan yang berlaku dimasyarakat.
Ia berharap para orang tua terus memantau dari upaya tumbuh kembang dari seorang bayi terutama pola asuh juga asupan gizi.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Nia Sukaeni mengatakan, kecil sekali stunting disebabkan oleh faktor keturunan.
Karena pengaruh dominan dari stunting, yaitu pola asuh dan asupan gizi, kekurangan garam beryodium juga bisa berpengaruh ke BBLR (Berat Badan lLahir Rendah).
“Orang tua harus terus memantau dari upaya tumbuh kembang dari seorang bayi,” ujarnya. (Heny)***
