Warga Garut Terapung 2 Hari di Perairan Selat Karimata

Radio Trimekar FM – Selama dua hari terapung di tengah lautan, seorang warga Garut bernama Andy Ripaldi (18), yang mengaku berasal dari Kampung Bakti Hurip, Kelurahan Sindangpalay, Kecamatan Karangpawitan berhasil diselamatkan oleh kru kapal MV Icon Corentus di Perairan Selat Karimata Wilayah Kalimantan Barat, Rabu (10/11/2021) sekira pukul 11.00 waktu setempat.

Penemuan Andy itu, cukup mengejutkan para awak kapal, karena saat mereka melintas Selat Karimata tiba-tiba terdengar ada orang yang berteriak minta tolong.

Sontak, para awak kapal pun langsung mencari darimana arah suara itu.

“Ternyata, teriakan tersebut berasal dari seorang yang tengah terapung-apung ditengah lautan sekitar 200 M dari arah kapal kami,” tutur Maman Fey salah seorang kru kapal MV Icon Corentus, saat dihubungi melalui pesawat selulernya Jumat (12/11/2021).

Saat itu juga tutur Maman, ia bersama rekan-rekannya langsung membelokan kapalnya untuk mendekati Andy dan berupaya memberikan pertolongan dengan cara melemparkan ban yang diikat tambang.

Tapi karena cukup kelelahan, Andy pun tak mampu menaiki tangga kapal yang telah diturunkan.

Akhirnya salah seorang awak kapal berusaha turun untuk memberikan bantuan, dan sesampainya diatas kapal, para awak kapal langsung memberikan perawatan dengan cara mengganti pakaiannya yang basah kuyup, memberikan minum juga makan.

“Setelah kelihatan aga pulih kami tanya. Lalu orang yang mengaku bernama Andy Ripaldy itu menerangkan, bahwa ia berasal dari Kampung Bakti Hurip, Kelurahan Sindangpalay, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut. Saya pun merasa kaget mendengarnya, karena sama-sama orang Garut, dia orang Karangpawitan, sementara saya orang Jayaraga,” terang Maman.
Lebih kagetnya lagi lanjut Maman, berdasarkan keterangannya, Andy mengaku selama ini dia ikut kerja dikapal pengankap ikan yang berada di wilayah Pesisir Tegal.

Saat tengah melaut bersama tiga orang lainnya, dan etah di wilayah mana katanya, tiba-tiba kapal yang ditumpanginya terbalik.

Sehingga dia bersama tiga temannya terapung-apung di tengah lautan selama dua hari.

“Dia pun kini tidak tahu, bagaimana nasib ketiga temannya itu,” kata Maman yang menerangkan, kini Andy pun untuk sementara dititipkan di Dinas Sosial setempat agar mendapatkan perawatan yang lebih baik. (Anang Kapol***

Exit mobile version