DARMARAJA – Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir meresmikan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Marifat dan Pembangunan Masjid Asy-Syahrowiyah di Dusun Cipicung Desa Darmajaya Kecamatan Darmaraja. Minggu (29/5/2022).
Penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita dilakukan oleh Bupati Sumedang dengan disaksikan Ketua TP. PKK Kabupaten Sumedang Susi Gantini, Forkopincam Darmaraja, Kepala Desa Darmajaya Surman, pimpinan Ponpes Al-Ma’rifat Ustad Aceng Solihin dan pengurus Yayasan Al Ma’rifat.
“Bahagia, dengan berdirinya Ponpes A-Ma’rifat serta memberikan apresiasi kepada para donatur yang ikut berpartisipasi dalam pembangunan pondok pesantren Al-Ma’rifat,” kata Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir.
Dia menyampaikan arti penting Ponpes yaitu semua bisa belajar mengaji dan mencari ilmu.
“Kita ingin hidup bahagia dunia akhirat. Salah satu bekalnya yaitu ilmu agama yang didapatkan di pesantren yang sejalan dengan pengamalannya,” ujarnya.
Dikatakan Bupati Sumedang, dengan semangat mencari ilmu agama maka pondasi keimanan dan ketakwaan masyarakat akan semakin kuat dan terbentuk generasi yang soleh.
“Mudah-mudahan Pesantren Al-Marifat ini tetap istiqomah dalam menegakkan amal makruf nahi munkar dalam membina umat, mencerdaskan kehidupan bangsa dan membina akhlak moral masyarakat,” ungkapnya.
Acara diisi dengan tausyiah yang disampaikan Ustad Fuad Ginan Burhanudin, dengan bintang Tamu Sabyan Gambus.
Nisa, vocalis Sabyan Gambus secara piawai menggalang dana untuk pembangunan masjid Asahrowi Pondok Pesantren Al-Marifat.
Sebelum mengakhiri lagu terakhirnya “Ya Jamalu”, Nisa Sabyan mengumumkan hasil penggalangan dana yang kurang dari 90 menit sebanyak Rp 30.300.000.
“Kita umumkan hasil donasi kita pada sore hari ini sebesar Rp30.300.000, takbir,” ujar Nisa.
Aceng Solihin selaku Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ma’rifat mengaku pihaknya akan mengajarkan pada generasi penerus dengan ajaran Islam Ahlusunnah Waljamaah Annahdiyah dengan berlandaskan Alquran dan Asunnah, Qiyas dan Ijmaul Ulama.
“Dan insyaallah bersinergi dengan para wirausahawan yang ada di bawah naungan Pembina Yayasan Al-Ma’rifat. Harapan kami, dua kekuatan ini menjadi satu bersinergi, melahirkan santri santri yang mandiri. Santri-santri yang berkualitas, berwawasan luas, santri yang kreatif, produktif baik dalam kegamaan maupun dalam kewirausahaan,” pungkas dia. ***
