Radio Trimekar FM – Ruas Jalan Legok-Sukatali merupakan yang menghubungkan tiga Kecamatan yaitu Conggeang, Buahdua dan Ujungjaya saat ini kondisinya mengalami rusak berat sebagai dampak pembangunan jalan tol Cisumdawu.
Sejumlah pengendara harus melaju perlahan untuk menghindari lubang di sekitar ruas jalan sehingga sering memicu kemacetan.
Dindin (39) salah seorang warga Conggeang yang sehari-hari melewati ruas jalan tersebut mengeluhkan kondisi tersebut.
Menurutnya, banyaknya lubang di sepanjang ruas jalan dengan air yang menggenang bisa membahayakan para pengendara, terlebih ketika hujan.
“Harus hati-hati, apalagi ketika hujan. Lubang-lubang jalan kadang tertutup air ditambah bebatuan kerikil ikut tersapu kejalanan. Harapannya segera dilakukan perbaikan,” tuturnya.
Menanggapi keluhan warga, Sekdis PUPR Sonny Nurgahara menyampaikan, kondisi kerusakan jalan mencapai 70% yang disnyalir karena berbagai faktor.
“Selain mobilisasi kendaraan proyek jalan tol, drainase jalan yang tidak bisa menampung air secara normal sehingga air menutupi permukaan jalan dan mempercepat kerusakan jalan, juga disebabkan oleh daya dukung struktur jalan tidak bisa menahan beban kendaraan proyek,” ujarnya.
Dikatakan Sonny, saat ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan
pihak satker dan pihak PT. Wika serta kontraktor lainnya untuk segera melakukan perbaikan.
“Pada prinsipnya kita mendukung program pemerintah pusat dalam pembangunan jalan tol. Walaupun saat ini kondisinya rusak, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dan Satker tol bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan,” ungkapnya.
Adapun untuk rencana aksi sudah dan akan dilakukan oleh pihak Satker, diantaranya yaitu melakukan normalisasi saluran drainase dengan menggunakan alat berat Backhoe.
“Rencana Aksi yang akan dilakukan oleh Pihak Satker Jalan Tol yaitu normalisasi saluran drainase jalan, penambalan jalan dan awal Tahun 2023 akan dilakukan perbaikan menyeluruh,” ungkapnya. ***
