Badan Riset Nasional Akan Rekomendasikan Sumedang jadi Acuan Penanganan Stunting

Tim Kajian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) saat bertemu dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman didampingi beberapa Kepala SKPD di Command Center Sumedang, Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS). Rabu 8 Maret 2023.
Sumedangkab/Radio Trimekar 93,9 MHz
Tim Kajian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) saat bertemu dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman didampingi beberapa Kepala SKPD di Command Center Sumedang, Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS). Rabu 8 Maret 2023.

TRIMEKARFM – Tim Kajian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan Kabupaten Sumedang merupakan salah satu kabupaten yang menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sebagai dasar pemantauan dalam percepatan  penurunan stunting.

“Dengan konsep luar biasa dari Sumedang ini, kami akan pelajari dan sedapat mungkin kita coba menjadi sebuah rekomendasi untuk kita bawa secara nasional,” ujar Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Mego Pinandito dari Tim Kajian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) saat bertemu dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman didampingi beberapa Kepala SKPD di Command Center Sumedang, Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS). Rabu 8 Maret 2023.

Dikatakan dia, kunjungan tersebut untuk meninjau langsung di lapangan guna mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif mengenai kebijakan, strategi dan program Kabupaten Sumedang sebagai praktik baik (good practice) dalam percepatan penurunan stunting.

Dikatakan Mego, jika hasil kajian sudah didapatkan, akan dibawa ke  daerah lain.

“Pihak BRIN telah merekomendasikan untuk datang langsung ke Sumedang sehingga prosesnya lebih cepat,” ujarnya.

Dia berharap dengan model seperti itu, percepatan pembangunan khususnya bidang kesehatan segera tercapai.

“Tidak harus menunggu sampai Indonesia Emas 2045, tapi bisa kita percepat sebelumnya,” ungkapnya.

Direktur Kebijakan Pembangunan Manusia Kependudukan dan Kebudayaan BRIN Anugerah Widiyanto merekomendasikan Sumedang bisa menjadi contoh nasional sebagai acuan program di daerah dalam penurunan stunting.

“Kami sudah membuat jadwal studi untuk Indonesia Emas. Masukannya program bisa lebih dipercepat di tahun 2035. Saya kagum capaian digital Sumedang sangat luar biasa,” tuturnya.

Sekda Sumedang, Herman Suryatman menyampaikan, esensi dari pertemuan tersebut sebagai upaya mendorong pembangunan manusia di Kabupaten Sumedang dimana entry point -nya penanganan stunting dan kemiskinan.

“Banyak insight yang kita dapatkan dari Pak Deputi. Kita banyak belajar. Kami ekplore sekilas learning journey Sumedang dalam mengoptimalkan pembangunan berbasis digital,” kata Herman Suryatman.

Menurutnya, hat tersebut merupakan langkah kecil sebagai ikhtiar untuk meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat Sumedang secara eksponensial di engah-tengah dinamika global yang terjadi saat ini.

“Tentu kita harus mengakselerasi agar bisa setara bahkan melampaui negara lain. Konkretnya harus ada role model , harus ekseskusi. Insyaaallah Sumedang siap menjadi piloting , dibimbing para guru besar dan doktor dari BRIN supaya selangkah lebih maju,” pungkasnya.***

Exit mobile version