Lima Belas Desa di Sumedang Dapat Bantuan DAK 2023 untuk Sanitasi

Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan membuka kegiatan Sosialisasi Program DAK (Dana Alokasi Khusus) Penugasan Bidang Sanitasi Tahun Anggaran 2023 di Sapphire City Park, Rancamulya, Kamis (13/7/2023).
Iwan Rahmat/Radio Trimekar 93,9 MHz
Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan membuka kegiatan Sosialisasi Program DAK (Dana Alokasi Khusus) Penugasan Bidang Sanitasi Tahun Anggaran 2023 di Sapphire City Park, Rancamulya, Kamis (13/7/2023).

SUMEDANG – Kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat menjadi salah satu perhatian pemerintah. Terbukti pada Tahun 2023, Kabupaten Sumedang mendapatkan bantuan program dari DAK (Dana Alokasi Khusus) Bidang Sanitasi untuk 15 desa.

Demikian dikatakan Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan saat membuka Sosialisasi Program DAK Penugasan Bidang Sanitasi Tahun Anggaran 2023 di Sapphire City Park, Rancamulya, Kamis (13/7/2023).

“Kelima belas desa itu yakni Desa Cimanintin, Cimungkal, Cipeundeuy, Karedok, Cintajaya, Kamal, Tanjungmedar, Licin, Citimun, Nanggerang, Pamulihan, Cigendel, Pasir Biru, Suryamukti dan Wanajaya,” kata Wabup.

Ia menambahkan, desa penerima bantuan tersebut adalah daerah prioritas dengan kategori tertentu.

“Penerima manfaat adalah wilayah yang berada di lokasi desa ODF, desa yang masuk lokasi prioritas kabupaten/kota stunting rencana Bangda dan e-PPGBM serta desa yang masuk ke dalam lokasi prioritas penuntasan kemiskinan ekstrem,” ucapnya.

Wabup menerangkan, total DAK Bidang Sanitasi Tahun 2023 senilai Rp. 7,775 miliar untuk pembangunan jamban dan tangki septik individual dengan layanan minimal 50 KK per desa.

“Jelas ini akan memberikan dampak pada peningkatan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat, serta berdampak positif berupa peningkatan produktifitas masyarakat,” ujarnya.

Ia mengingatkan agar bantuan tersebut harus digunakan secara tepat sasaran, tepat manfaat, tepat waktu dan tepat mutu guna memberikan akses sanitasi yang layak dengan memperhatikan kualitas sesuai aturan.

“Saya berpesan agar transparan, akuntabel dan partisipatif bersama-sama dengan masyarakat, senantiasa melaksanakan pengawasan monitoring dan evaluasi secara berkala agar hasil yang hendak dicapai bisa sesuai harapan program DAK bidang sanitasi,” pesannya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perkimtan Kabupaten Sumedang Agus Kori Hidayat berharap kegiatan tersebut dapat turut menurunkan stunting, dimana Pemerintah Daerah sedang menggalakan Sumedang new zero stunting.

“Tidak ada lagi stunting baru di Kabupaten Sumedang. Salah satunya yang di dorong Dinas Perkimtan yaitu sanitasi. Kita akan melaksanakan kegiatan yang tersebar di 15 desa di Kabupaten Sumedang,” tuturnya.

“Mudah-mudahan ini bisa memberikan kontribusi positif dalam rangka memberikan lingkungan yang bersih dan masyarakat menjadi lebih sehat,” imbuhnya.

Exit mobile version