SUMEDANG – Camat Wado, Dadang Sundara menindaklanjuti program Pemkab Sumedang, Pasang Sangkur, khususnya pada poin Nguatken Kamandirian Ngawangun Lembur. Tindak lanjut program ini adalah mendorong masyarakat Wado agar di setiap kampung bisa bahu membahu untuk mengumpulkan dana kematian. Menurut Dadang, dana kematian bisa membantu warga ketika keluarganya ada yang meninggal.
“Minimal kan kalau ada dana kematian itu bisa meringankan keluarga yang berduka, misalnya untuk membeli kebutuhan-kebutuhan untuk prosesi pemakaman,” ujar Dadang. Kamis, 16 November 2023.
Camat mengatakan, dengan cara tersebut bisa membangkitkan kembali budaya gotong royong yang terasa mulai pudar di masyarakat. Budaya gotong royong, bisa dipupuk jika masyarakat betah di lembur atau kampung.
“Makanya kami dari Pemerintah Kecamatan Wado mencanangkan Bebedil atau bebetah di lembur dengan mengajak masyarakat untuk mencintai lembur,” katanya.
Untuk menciptakan betah di lembur, camat juga menginisiasi program Kandaga Raksa Buana dan Kandaga Raksa Warga. Disebutkan, Kandaga Raksa Buana berarti sebagai wadah masyarakat untuk memelihara alam.
“Contohnya, ada Jumsinah (Jumat Bersih Sangkan Merenah) dan Gamelan (Gerakan Melak Tatangkalan). Intinya adalah pemeliharaan lingkungan hidup,” ucapnya.
Sedangkan Kandaga Raksa Warga berarti wadah memelihara warga. Ia mencontohkan seperti beas perelek dan Peduli Wado (Pedo) atau kepedulian terhadap pemberdayaan masyarakat. ***
