Pj Bupati Sumedang Diundang Kementerian Pertanian Presentasi STARBAK

Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman saat memimpin apel pagi di lapangan upacara Kawasan Pusat Pemerintahan, Senin (5/2/2024).
sumedangkab/Radio Trimekar 93,9 MHz
Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman saat memimpin apel pagi di lapangan upacara Kawasan Pusat Pemerintahan, Senin (5/2/2024).

SUMEDANG – Sektor pertanian menjadi sebagian besar pekerjaan warga masyarakat Sumedang. Pertanian menyumbang 20% Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Penyumbang salah satu penghasil kueh pembangunan. “Saya yakin setelah acara pertanian dari Kementerian Pertanian di Sumedang minggu lalu akan memotivasi jajaran Dinas Pertanian dan para petani,” kata Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman saat memimpin apel pagi di lapangan upacara Kawasan Pusat Pemerintahan, Senin (5/2/2024).

Menurutnya, tahun 2024 ini laju pertumbuhan sektor pertanian dan peternakan di Sumedang bisa mencapai 6-7 persen. “Kalau laju pertumbuhan bisa mencapai pertanian dan peternakan di Kabupaten Sumedang bisa di angka 6 sampai 7 persen itu sangat luar biasa,” katanya.

Ia mengatakan dengan laju pertumbuhan 6-7 persen maka angka kemiskinan akan turun secara signifikan di tahun 2024 ini. “Mudah-mudahan acara kemarin yang luar biasa dan ditunjang dengan stimulus Rp 23 miliar dari Kementrian Pertanian bisa menurunkan angka kemiskinan,” katanya.

Herman juga menyebutkan program STARBAK, Satu Hektare Buruh Tani Bangkit, Satu Desa Satu Hektare yang merupakan aktualisasi dari food estate partisipatif mendapat respon luar biasa dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. “Saya diundang langsung oleh Kementrian Pertanian dan Kementerian Pertahanan sesudah pemilu untuk melakukan presentasi khusus terkait food estate parsitifatif,” kata Herman.

Menurutnya, Kementerian Pertanian meminta bukan hanya satu hektare lahan di satu desa tapi meminta 10 hektare. “Kadis Pertanian siap-siap bukan satu desa satu hektare lagi tapi 10 hektare per desa. Lahanya, bisa tanah kas desa, bisa tanah masyarakat. Bibit, pupuk, saprodi disiapkan oleh pemerintah pusat. Pemerintah daerah menyiapkan lahan dan masyarakat untuk bahu membahu mengelola lahan,” katanya. [*]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *