DPKP Sumedang Siapkan 1.000 Hektare Sawah untuk Program AUTP

Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) terus digulirkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang. Untuk tahun 2024 ini, DPKP  menargetlan 1.000 hektare areal tanaman padi di wilayah Kabupaten Sumedang bisa masuk menjadi peserta AUTP.
sumedangkab/Radio Trimekar 93,9 MHz
Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) terus digulirkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang. Untuk tahun 2024 ini, DPKP  menargetlan 1.000 hektare areal tanaman padi di wilayah Kabupaten Sumedang bisa masuk menjadi peserta AUTP.

SUMEDANG – Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) terus digulirkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang. Untuk tahun 2024 ini, DPKP  menargetlan 1.000 hektare areal tanaman padi di wilayah Kabupaten Sumedang bisa masuk menjadi peserta AUTP.

Kepala DPKP Kabupaten Sumedang Sajidin mengatakan, 1.000 hektare areal tanaman padi yang akan masuk menjadi peserta AUTP ini tersebar diberbagai kecamatan.

“Untuk teknis areal mana saja yang akan masuk menjadi peserta AUTP, nanti petugas lapangan yang akan mengatur, karena mereka yang lebih tahu dan paham,” jelas Sajidin Minggu, 4 Februari 2024.

Dijelaskan Sajidin program AUTP ini akan sangat bermanfaat bagi petani kalau sewaktu waktu areal tanaman padinya gagal panen. Menurutnya areal tanaman padi yang telah terdaftar sebagai peserta AUTP bila terjadi kerusakan diatas 80% akan mendapatkan ganti rugi dari pihak asuransi dalam hal ini PT Jasindo senilai Rp 6 juta setiap hektarenya.

Untuk menjadi peserta AUTP, petani harus membayar premi yang besarnya Rp 180 ribu per hektare per musim tanam. Namum demikian lanjut dia, petani di Sumedang tidak perlu khawatir terkait premi ini karena seluruhnya ditanggung pemerintah. “Untuk biaya premi ini 80% dibayar pemerintah pusat dari APBN dan 20% lagi ditanggung APBD Provinsi, jadi dalam hal ini petani tidak perlu membayar sendiri” jelasnya.

Tahun 2023 lalu, lanjut Sajidin di wilayah Kabulaten Sumedang ada 16,98 hektare areal tanaman padi yang sudah menjadi peserta AUTP mengalami gagal panen dan mendapatkan ganti rugi dari pihak PT Jasindo. “Tentunya program AUTP ini bermanfaat sekali terutama dalam melindungi petani dari gagal panen, karena kalaupun mereka rugi, minimal tidak terlalu besar karena ada penggantian,” jelasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *