Sumedang Jadi Percontohan Pengembangan Program HDDAP Kementan

Kabupaten Sumedang terpilih oleh Kementerian Pertanian (Kementan) menjadi proyek percontohan dari 13 Kabupaten Kota terpilih untuk pengembangan hortikultura pertanian di lahan kering atau Horticulture Development Dryland Area Project (HDDAP).
sumedangkab/Radio Trimekar 93,9 MHz
Kabupaten Sumedang terpilih oleh Kementerian Pertanian (Kementan) menjadi proyek percontohan dari 13 Kabupaten Kota terpilih untuk pengembangan hortikultura pertanian di lahan kering atau Horticulture Development Dryland Area Project (HDDAP).

SUMEDANG – Kabupaten Sumedang terpilih oleh Kementerian Pertanian (Kementan) menjadi proyek percontohan dari 13 Kabupaten Kota terpilih untuk pengembangan hortikultura pertanian di lahan kering atau Horticulture Development Dryland Area Project (HDDAP).

Direktur Buah dan Florikultura Liferdi mengatakan,  terdapat dua komoditas yang akan dikembangkan dalam program HDDAP di 7 kecamatan dan 19 desa.

“Sumber dana merupakan pinjaman dari Asian Development Bank (ADB) dan International Fund For Agricultural Development (IFAD). Tujuannya untuk meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim dan profitabilitas pertanian lahan kering dengan sasaran peningkatan pendapatan petani di lahan kering,” ujar Liferdi saat bertemu dengan Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli  di Gedung Negara Sumedang, Rabu (8/5/2025).

Dikatakan Liferdi, untuk pola pelaksanaannya nanti, Kementan akan menyediakan tenaga ahli dan melakukan supervisi, mentoring, dan pengawasan. Tak hanya itu, administrasi keuangan dilaksanakan oleh Kementan dimana daerah hanya menyediakan lokasi dan petani sasaran.

“Bentuk Kegiatan HDDAP meliputi Peningkatan kelembagaan petani, Penguatan Good Agriculture Process (GAP) dan Good Handling Process (GHP) Peningkatan infrastruktur (jalan dan sumber air), Pemasaran produk hingga Pembentukan Kelompok Ekonomi Petani (KEP),”ujarnya.

Pj. Bupati Sumedang Yudia Ramli mengharapkan program HDDAP ini bisa meningkatkan kualitas budidaya dan pengolahan hasil. Selain itu, meningkatkan akses pasar bahkan ekspor yang berdampak terhadap perekonomian masyarakat juga pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumedang.

“Kami siap berkomitmen menerima proyek ini dan menjalankannya, karena sesuai visi Sumedang Sejahtera, Agamis dan Demokratis atau Sehati. Kami tingkatkan kesejahteraannya, Pemda Sumedang di era otonomi ini berdaya secara ekonomi. Kami juga sedang giat giatnya meningkatkan PAD,”ujarnya.

Kaitan hal tersebut, Yudia meminta kepada seluruh jajaran Pemda Sumedang harus bahu membahu dan berkilaborasi dalam mendukung keberhasilan program HDDAP di Kabupaten Sumedang.

“Semua harus terlibat untuk kelancaran program ini, bukan hanya tanggungjawab satu OPD saja. Kalau bisa dikolaborasikan. Mudah mudahan program ini benar benar bermanfaat untuk Kabupaten Sumedang,” ujarnya.

Untuk komoditas sayuran, akan difokuskan di 4 Kecamatan, yakni Kecamatan Pamulihan (2 Desa), Tanjungsari (2 Desa), Sukasari (1 Desa) dan Rancakalong (1 Desa).

Sedangkan, untuk Komoditas Mangga Gedong Gincu akan di fokuskan di 3 kecamatan yakni, Kecamatan Jatigede (7 Desa), Tomo (3 Desa) dan Ujungjaya (3 Desa).  ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *