Sekda Jabar: Lembaga Penyiaran Harus Jadi Sarana Penyampai Program Pemerintah

acara Broadcasting expo pada rangkaian acara hari Penyiaran Daerah ( Harsiarda ) Jawabarat, Sekda Jabar Herman Suyatman mengatakan, penyiaran harus berkeadilan dan membawa manfaat kepada masyarakat.
Rani/Radio Trimekar 93,9 MHz
acara Broadcasting expo pada rangkaian acara hari Penyiaran Daerah ( Harsiarda ) Jawabarat, Sekda Jabar Herman Suyatman mengatakan, penyiaran harus berkeadilan dan membawa manfaat kepada masyarakat.

BANDUNG – Dalam acara Broadcasting Expo yang merupakan rangkaian acara Hari Penyiaran Daerah (Harsiarda ) Jawabarat, Sekda Jabar Herman Suyatman mengatakan, penyiaran harus berkeadilan dan membawa manfaat kepada masyarakat.

Penyiaran juga, kata Herman, sebagai penyampai informasi program pemerintah yang mana saat ini Jabar mempunyai persoalan Stunting yang masih tinggi, mengentaskan kemiskinan, penomena Bank emok, pinjaman online dan kuncinya adalah listerasi dan pemahaman masyarakat dalam menghadapi semua persoalan itu.

“Langkah kami pemprov Jabar dalam mengatasi semua persoalan itu perlu adanya kerjasama semua pihak dan lembaga penyiaran dalam momentum ini, bisa sebagai media penggerak dalam mengedukasi masyarakat ,” ungkapnya.

Pada hari penyiaran Jabar 2024 yang bertema “Penyiaran Berkeadilan” ini, dihadiri langsung ketua Komisi Penyiaran Radio Indonesia (KPI) pusat, Amin Shabana.

Dikatakan, Lembaga penyiaran memiliki posisi strategis untuk bisa memberikan sosialisasi, kampanye kepada masyarakat dan target pembangunan dapat tercapai dengan dukungan semua pihak termasuk lembaga penyiaran. Apalagi, Jabar merupakan miniatur industri penyiaran nasional.

“Kami perhatikan langkah KPID Jabar dalam menginisiasi hal -hal terkait kepentingan publik dalam industri penyiaran dan kami sangat mengapresiasi hal tersebut,” tegasnya.

Sementara itu ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jabar, Adiyana Slamet, pihaknya selalu menggaungkan bahwa jangan sampai negara kalah untuk menyelamatkan masyarakat dengan porsi penguasaan kedaulatan digital oleh platform-platform global.

“lembaga penyiaran masih menjadi ujung tombak dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Jawa Barat, meski di tengah disrupsi teknologi yang semakin masif berkembang pada saat ini,” ucapnya.

Seiring berkembangnya internet, menurutnya, membuat tingkat pengawasan atas penyiaran berbasis internet harus lebih massif dan lembaga penyiaran itu sesuai regulasi dan sehat dikonsumsi.

Riset juga menunjukan efektivitas televisi dan radio tak bisa dibantah dan Ia mengajak masyarakat menonton dan mendengarkannya.

Dan di moment ini, lanjutnya, kita juga lakukan penanaman 2000 bibit pohon yang ditanam di Cimenyan, Kabupaten Bandung.

“Semoga ini menjadi manfaat bagi masyarakat karena bibit pohon yang ditanam memiliki nilai ekonomi,” pungkas Adiyana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *