Sumedang Luncurkan Beras Analog

Pemkab Sumedang bekerja sama dengan perguruan tinggi meluncurkan inovasi di bidang pangan. Kerja sama dengan nstitut Pertanian Bogor (IPB) diluncurkan Beras Analog Mandala
Istimewa/Radio Trimekar 93,9 MHz
Pemkab Sumedang bekerja sama dengan perguruan tinggi meluncurkan inovasi di bidang pangan. Kerja sama dengan nstitut Pertanian Bogor (IPB) diluncurkan Beras Analog Mandala

SUMEDANG – Pemkab Sumedang bekerja sama dengan perguruan tinggi meluncurkan inovasi di bidang pangan. Kerja sama dengan nstitut Pertanian Bogor (IPB) diluncurkan Beras Analog Mandala. Sedangkan untuk beras organik, Pemkab Sumedang menggandeng  Universitas Widyatama.

Peluncuran inovasi di bidang pangan dilakukan usai Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI, Sabtu 17 Agustus 2024. Pj Bupati Sumedang  Yudia Ramli meluncurkan Beras Mandala atau Beras Analog Sumedang dan Beras Organik.

Beras Mandala atau Beras Analog merupakan pangan alternatif pengganti beras yang dibuat dari bahan pangan non beras tetapi bisa dikonsumsi dan dihidangkan seperti nasi. Produk olahan singkong ini berupa beras analog berpotensi menjadi pangan utama penganti beras terutama pada saat terjadi kelangkaan pangan.

Universitas Widyatama mengembangkan padi organik di Desa Cikurubuk, Kecamatan Buahdua. Desa Cikurubuk dengan luas 630,80 Hektare, 63,60% wilayahnya merupakan lahan petanian sangat potensial untuk pengembangan padi organik. Melalui pengelolaan yang efektif dan efisien, diharapkan petani dapat menghasilkan beras organik berkualitas tinggi dan berbagai produk olahan yang diminati pasar lokal, regional, dan global.

Universitas Widyatama turut menangani pascapanen seperti kurasi produk, packaging, promosi, marketing dan penjualan. Bahkan perguruan tingii ini tak menutup kemungkinan jika  terlibat dalam proses pra produksi misalnya dalam pengembangan bibit unggul, pupuk organik dan lain-lain. [*]

Exit mobile version