TRIMEKARFM, WADO – Tika Supartika mengaku senang karena kelompoknya meraih juara pertama pada lomba Liwet Tradisional Kemerdekaan yang digelar di Lapang Desa Cisurat, Kecamatan Wado. Minggu, 4 Agustus 2024.
Selain menyabet uang Rp1 juta, Tika dan 9 rekan lainnya berkesempatan makan liwet bareng Ketua Dewan Pembina Forum Silaturahmi dan Komunikasi UMKM Sumedang, Dony Ahmad Munir, yang turut hadir dalam acara tersebut.
“Acaranya seru banget. Alhamdulillah, senang dapat berpartisipasi. (Makan bareng Pak Dony) sangat berkesan, dia baik dan ramah,” ujar Tika usai acara berlangsung.
Ditanya soal adakah kiat-kiat khusus hingga menjadi juara pertama pada Lomba Liwet Tradsional Kemerdekaan, Tika mengaku tak memiliki kiat apa pun. “Tak ada, biasa saja bahkan kelompok kita dapat nomor undian terakhir 25,” ungkapnya.
Justru nomor itulah yang menjadi peruntungan Tika dan kawan-kawannya meraih juara pertama pada lomba tersebut.
Igun Gunawan selaku ketua Panitia Acara mengatakan, kegiatan ngaliwet tersebut tidak dipungut biaya pendaftaran sepeser pun. Justeru para peserta mendapatkan bahan-bahan yang telah disediakan oleh panitia.
“Tidak ada uang pendaftaran, semuanya murni gratis. Hanya saja, peserta wajib membawa alat-alat masak untuk meliwet saja sama kayu bakar dan tikar. Selebihnya gratis, bahkan mereka mendapatkan stimulan bahan-bahan untuk liwet. Dan antusiasmenya sangat luar biasa,” ungkapnya.
Tak hanya itu sejumlah warung yang ada di sekitar lokasi pun dilibatkan panitia. Pihak panitia membeli sejumlah kebutuhan pada warung-warung tersebut. “Tapi memang tidak seluruhnya, karena selain karena jumlahnya yang banyak juga barangnya juga tidak ada di warung tersebut jadi yang ada pada list kebutuhan kita dan kebetulan ada di warung tersebut, itu yang kita beli,” imbuhnya.
Kesan Tika terhadap sosok Dony Ahmad Munir, bukanlah adlips semata, pasalnya terlihat jelas Bupati Sumedang Priode 2018-2023 mampu berbaur dengan masyarakat. Bahkan pada kesempatan tersebut tak terlihat rasa canggung saat harus makan liwet Bersama beralaskan daur pisang.
“Hari ini bersama-sama masyarakat desa (Cisurat) merayakan HUT RI ini, dengan acara lomba liwet antar-RT. Luar biasa antuasiasmenya, (ada) 25 peserta, setiap peserta ada 10 orang. Menampilkan liwet terbaiknya, kemudian kita juga sudah melihat juaranya,” ungkap Dony Ahmad Munir pada wartawan usai makan liwet Bersama dalam acara Lomba Liwet Tradisional dalam Rangka Memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Desa Cisurat, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.
Tak hanya lomba liwet, acara juga diisi dengan tampilan seni yang ada dan berkembang di Desa Cisurat. “Disamping liwet pun, ada tampilan seni dan budaya, dan tentunya sangat memeriahkan acara HUT RI di Desa Cisurat ini. Arti pentingnya adalah kekompakan, dan silaturahmi dengan warga masyarakat bagaimana bersama-sama dengan masyarakat dapat mengisi kemerdekaan ini. Tapi yang jelas, makan liwet itu sangat enak sekali,” pungkas Dony Ahmad Munir. ***
